15 Ciri-ciri penderita lemah jantung


Lemah jantung atau yang juga dikenal sebagai gagal jantung adalah kondisi medis yang ditandai dengan ketidakmampuan jantung untuk memompa darah dengan cukup kuat untuk memenuhi kebutuhan tubuh.

Jantung yang lemah biasanya menyebabkan penumpukan cairan di dalam tubuh, terutama di kaki, pergelangan kaki, dan paru-paru.
 
Berikut ini adalah beberapa ciri-ciri penderita lemah jantung:

1. Sesak napas

Sesak napas adalah gejala yang paling umum terkait dengan lemah jantung. Sesak napas bisa terjadi saat beraktivitas fisik atau bahkan saat sedang istirahat. Hal ini terjadi karena jantung yang lemah tidak mampu memompa darah dengan cukup kuat sehingga mengakibatkan penumpukan cairan di paru-paru.

2. Kelelahan dan lemah

Penderita lemah jantung seringkali merasakan kelelahan dan lemah yang berlebihan. Hal ini terjadi karena tubuh tidak mendapatkan pasokan oksigen dan nutrisi yang cukup karena jantung yang lemah tidak mampu memompa darah secara efektif.

3. Pembengkakan pada pergelangan kaki dan kaki

Penderita lemah jantung seringkali mengalami pembengkakan pada pergelangan kaki dan kaki. Hal ini terjadi karena jantung yang lemah tidak mampu memompa darah dengan cukup kuat sehingga menyebabkan penumpukan cairan di dalam tubuh.

4. Detak jantung yang tidak teratur

Penderita lemah jantung seringkali mengalami detak jantung yang tidak teratur atau aritmia. Hal ini terjadi karena jantung yang lemah tidak mampu memompa darah dengan cukup kuat sehingga menyebabkan gangguan pada irama jantung.

5. Batuk atau mengi

Penderita lemah jantung seringkali mengalami batuk atau mengi. Hal ini terjadi karena penumpukan cairan di dalam paru-paru yang disebabkan oleh jantung yang lemah.

6. Peningkatan berat badan

Penderita lemah jantung seringkali mengalami peningkatan berat badan secara tiba-tiba. Hal ini terjadi karena penumpukan cairan di dalam tubuh yang disebabkan oleh jantung yang lemah.

7. Nyeri dada

Penderita lemah jantung seringkali mengalami nyeri dada atau ketidaknyamanan di dada. Hal ini terjadi karena jantung yang lemah tidak mampu memompa darah dengan cukup kuat sehingga menyebabkan gangguan pada pasokan darah ke jantung.

8. Sakit kepala

Penderita lemah jantung seringkali mengalami sakit kepala yang parah. Hal ini terjadi karena pasokan darah yang tidak cukup ke otak karena jantung yang lemah.

9. Gangguan tidur

Penderita lemah jantung seringkali mengalami gangguan tidur seperti kesulitan untuk tidur atau gangguan pernapasan saat tidur. Hal ini terjadi karena penumpukan cairan di paru-paru dan ketidakmampuan tubuh untuk memperoleh oksigen yang cukup saat tidur.

10. Gangguan pencernaan

Penderita lemah jantung seringkali mengalami gangguan pencernaan seperti mual, muntah, dan kehilangan nafsu makan. Hal ini terjadi karena penumpukan cairan di dalam perut yang menyebabkan perut terasa penuh dan sulit untuk menelan makanan.

11. Penglihatan kabur

Penderita lemah jantung seringkali mengalami penglihatan kabur atau penglihatan ganda. Hal ini terjadi karena pasokan darah yang tidak cukup ke mata.

12. Perubahan mood

Penderita lemah jantung seringkali mengalami perubahan mood seperti kecemasan, depresi, dan mudah marah. Hal ini terjadi karena ketidaknyamanan fisik dan stres yang disebabkan oleh kondisi lemah jantung.

13. Penurunan kemampuan beraktivitas

Penderita lemah jantung seringkali mengalami penurunan kemampuan beraktivitas. Hal ini terjadi karena tubuh tidak mendapatkan pasokan oksigen dan nutrisi yang cukup karena jantung yang lemah tidak mampu memompa darah secara efektif.

14. Frekuensi buang air kecil yang meningkat

Penderita lemah jantung seringkali mengalami frekuensi buang air kecil yang meningkat. Hal ini terjadi karena penumpukan cairan di dalam tubuh yang disebabkan oleh jantung yang lemah.

15. Kehilangan kesadaran

Penderita lemah jantung seringkali mengalami kehilangan kesadaran yang disebabkan oleh pasokan darah yang tidak cukup ke otak.

Jika Anda mengalami beberapa dari gejala di atas, segeralah berkonsultasi dengan dokter untuk mendapatkan diagnosis yang tepat dan penanganan yang sesuai. Kondisi lemah jantung dapat memburuk seiring waktu dan membutuhkan penanganan yang tepat untuk menghindari komplikasi yang lebih serius.

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel